Mungkin bagi sebagian “pegawai”, tempat makan yang ideal adalah yang rasanya enak, tempatnya bersih, dan harga terjangkau. Bagi saya, apapun makanannya dimanapun tempatnya pastinya akan enak, yang penting harga “bersahabat” dengan saya, you know what i mean. he he.
Nasi Pecel Pojok Jalan Bangka
Nah, akhir tahun ini, saya iseng mencoba makan di nasi pecel murah pojok jalan bangka, dan ternyata enak, tempatnya bersih dan harganya murah. Mantabbbb. Namun, bagi sebagian orang “tua” seperti saya maupun rekan-rekan yang lain, pastinya agak males ke tempat tersebut, karena yang beli mayoritas mahasiswa dan muda mudi kampus. Selamat mencoba yaa, kalau siang hari kadang sepi kadang ramai.
Saya sebagai penulis blog ini tak lupa mengucapkan “Taqaballahu Minna Waminkum” Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438H Mohon Maaf dan Lahir Batin.
Libur hari raya tahun ini, tentunya harus dimanfaatkan betul untuk saya, karena saya harus melalangbuana dari ujung timur ke dunia “barat”. Setidaknya setiap kali saya mudik ke kampung halaman, saya membutuhkan waktu sekitar 12 jaman. Tidak mau rugi karena perjalanan yang sangat jauh, saya pun mencoba untuk kembali seperti saat masih muda yaitu “rekreasi”. Apa rekreasi hanya untuk yang muda-muda saja sih? jawabannya gak juga. Namun, kebanyakan yang rekreasi mayoritas hanya orang yang muda-muda, jikalau ada yang tua, biasanya hanya “momong” yang muda-muda. he he he he. Abaikan !
Singkat cerita perjalanan liburan untuk tahun ini, saya memperoleh kesempatan untuk mengunjungi pantai. Sebut saja pantai laguna disekitaran kampung halaman saya. Pantai mana itu? googling saja !
Setelah dari pantai laguna, saya bergegas istirahat dirumah selama 3 hari saja, kemudian melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta, yah JOGJA !
Saya sudah sangat familiar dengan JOGJA, karena saya “tumbuh dewasa” di JOGJA. Setidaknya jogja saat ini berbeda dengan jogja sewaktu saya masih tinggal dan ngekos di jogja. Jogja sekarang macet, hampir semua harga mahal, dan banyak mallnya. Maklum saya orang desa, jadi ga biasa dengan kondisi yang begituan, he he he he.
Melewati jogja selama 2 hari, saya akhirnya pulang kembali ke ujung timur. Di ujung timur rupanya secara tidak terencana, saya diajak keluarga untuk rekreasi ke Pantai Papuma. Pantai mana itu? googling saja !
Yah, awalnya saya sudah negatif thinking karena saya yakin di musim lebaran hampir semua jalanan ke pantai bakalan macet total, namun dugaan saya salah besar. Pantai papuma ramai tapi tidak macet, hanya saja parkirannya penuh, namun tidak macet. Luar biasaaaa !
Harga makanan saat saya kesana juga tidak dinaikkan mendadak, hanya naik beberapa ribu saja. Secara keseluruhan, untuk lebaran tahun ini luar biasa. Banyak pengalaman baru, kehidupan baru, dan tantangan baru yang semuanya saya syukuri karena semuanya itu adalah pemberian yang sangat mulia dari Allah.
Sebagai sajian penutup, ini ada jepretan situasi lebaran tahun ini (2017)
Ikan Kakap Pantai PapumaMainan Air Pantai PapumaPinggiran Pantai PapumaPinggiran Pantai PapumaMandi di Pantai Papuma
Hari minggu, 18 Desember 2016, saya mempunyai kesempatan untuk mengunjungi ke peternakan ayam potong tradisional di area jember bagian barat. Ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah saya susun konsepnya semingguan yang lalu. Tema dari kegiatan pengabdian masyarakat yang saya kerjakan adalah melakukan percepatan distribusi ayam potong. Ayam potong yang sebelumnya hanya didistribusikan oleh distributor yang mengambil ayam di kandang, rupanya dapat didistribusikan pula melalui sistem informasi penjualan secara online.
Dokumentasi kegiatan saya di peternak ayam potong lokal adalah sebagai berikut :
Diskusi dengan Pemilik Kandang AyamPekerja Sedang Memberi Makan Ayam PotongMelihat Kondisi KandangMelihat Ayam PotongAyam PotongKualitas Pakan Ayam PotongObat Ketahanan Ayam PotongAyam Potong Yang Siap Panen
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mendokumentasikan kembali menu makan special di area jember. Nah kali ini, saya memperoleh menu special, sebut saja Nasi Ayam Pedas Delivery Order. Mengapa begitu?
Tentu saja karena ayamnya memang pedas
Tentu saja karena saya pesan dengan cara delivery order (pesan dan diantar oleh penjual)
Menu selain ayam pedas, biasanya ada lele juga, namun saya seringkali memesan ayam pedas karena memang sudah klop dengan menunya.
Nasi Ayam Pedas
Menu nasi ayam pedas ini cukup dibayar dengan 10rb saja, anda tidak perlu capek-capek mencari makan. Namun, saya kehilangan kontak orang tersebut jadi saya tidak bisa memberikan nomor kontak untuk memesannya.
Istilah kuliner nasi gudeg umumnya identik dengan kota Yogyakarta, karena menu nasi gudeg merupakan menu wajib bagi kebanyakan warung di Yogyakarta. Akan tetapi, kepopuleran nasi gudeg tidak hanya terkenal di Yogyakarta atau kota gudeg tersebut. Di ujung timur pulau jawa atau lebih tepatnya di kota jember, terdapat menu nasi gudeg yang enak dan gurih, warung tersebut bernama Nasi Gudeg Lumintu.
Warung makan Nasi Gudeg Lumintu tidak hanya menyediakan nasi gudeg, namun juga menyediakan nasi pecel, nasi campur, jeroan, daging, dan masih banyak yang lain. Berhubung saya orang jawa sebelah tengah, jadi saya lebih menyukai nasi gudeg dibandingkan menu yang lainnya.
Rasa nasi gudeg di warung ini menurut saya GURIH, baik dari rasa kuah, rasa daging, rasa sayur kethewel (buah nangka yang masih muda), dan pelengkap lainnya (krupuk rambak, sambal, peyek teri (gesek), peyek kacang). Menurut lidah saya, rasa gudegnya masih kurang manis dibandingkan dengan gudeg yogya.
Secara keseluruhan, rasa gudeg di lumintu memang gurih dan istimewa. Penikmat kuliner gudeg nusantara tentunya jangan melewatkan sajian nasi gudeg lumintu apabila sedang mampir ke kota jember.